Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blog Archive

Selasa, Juni 06, 2017

Komunikasi Produktif Day #5

Ini hari kelima mengevaluasi hasil latihan komunikasi produktif. ini juga hari kedua saya telat laporan. Baru sempat menulis dini hari sambil persiapan sahur.

***

Hari ini saya dan suami bahagia karena si tengah berhasil melewati 10 hari pertama latihan shaumnya. kami apresiasi prestasinya. Kami berbincang tentang pentingnya sebuah latihan.

"Memang teh Vira belum sampai di derajat wajib menunaikan shaum hingga teh Vira baligh, namun latihan sedari dini akan menjadikan teteh ringan dan terbiasa nanti saat kewajiban shaum sudah datang" itu diantara petikan obrolan kami dengan si tengah. Lalu ia sempat menanyakan "kapan Vira baligh" lalu kami jawab "waktunya beda beda tiap orang Teh, tandanya nanti teteh akan haid seperti ibu setiap bulan"

Wajah seriusnya begitu kentara saat mendengar penjelasan yang menurutnya sangat menarik. Juga saat menyimak obrolan kami tadi. Rupanya ia mulai menaruh ketertarikan pada hal hal yang bakal dilaluinya beberapa waktu ke depan.

Sebagai wujud syukur atas "kerja keras"nya, Bapanya menawarkan Teh Vira memilih satu hadiah. Pilihannya jatuh pada sepasang sandal untuk mengganti sandal lamanya yang mulai habis terkikis alasnya. Jadilah pagi tadi Bapa dan ibu antar si tengah memilih "sandal prestasi"nya.

Wajahnya begitu sumringah. Sandal sepatu coklat berbahan beludru dengan motif owl mulai menemaninya hampir seharian betmain.

Tak lupa ia tunjukkan pada kakaknya. Lucunya si Kakak yang abg cool meresponnya dengan "lempeng". "Oh iya bagus" cuma kalimat itu yang keluar dari bibir si kakak. Dengan wajah kecewa si tengah mengadu pada ibunya, mempertanyakan kenapa si kakak tidak mengapresiasi sandal barunya. :D

Saat si tengah kembali bermain, saya bisiki di sulung untuk lebih ekspresif dalam merespon. Lalu cerita bertahun kebelakang saat ia berlatih shaum, Bapa ibu berusaha sepenuh kemampuan mengapresiasi dan mensupport kerja kerasnya. Alhamdulillaah obrolan berbuah si sulung merevisi redponnya pada si tengah. Nice job, Boy :)

***

Lain lagi cerita si sulung. Sepekan ini ia memasuki masa ujian UKK di sekolahnya. Gaya belajarnya sangat ... sangat santai untuk ukuran anak sekolah formal. Sebenarnya saya dan suami tak terlalu baper pada hal itu. Justru fokus kami bagaimana mengkomunikasikan pentingnya punya kejelasan gambaran tentang tujuan. Kami fokus pada menggali kembali tujuan si sulung memilih sekolah formal selepas 5 tahun menjalani homeschooling usia SD. Komunikasi kami mulai membaik saat membincangkan hal model begini. Sebelumnya di sulung sering terlihat "malas" mendengar obrolan yang yang mengarah pada dirinya. Beberapa hari ini (mulai menerima tantangan komprod) kami merubah strategi berkomunikasi dengannya. Mulai mengurangi gaya interogatif saya yg selalu kepo apa yang dilakoninya saat ia tak bersama kami. Bapanya juga berusaha melunak dalam intonasi, kata-kata dan sikapnya. Dan it's work. Alhamdulillaah.

Si sulung mulai terbuka dan mau memulai cerita. Tentang apapun walau cuma obrolan ngalor ngidul. Tapi justru berawal dari sanalah pintu obrolan "serius" mulai terbuka.

***

Si bungsu hari ini sepertinya puas bermain. Selepas menemani teh Vira saya ajak Fahtan main ke rumah Nin. dari dhuhur sampai ashar on and on main. Apapun bisa jadi permainan seru buat dia.

O yaa ada satu PR yang harus digarap. si bungsu mulai gemesan. Dan akspresi gemesnya dengan menggigit. Sudah beberapa jadi korban gigitannya. Ibu, teh Vira, Rayf (sepupunya) dan putra putrinya Teh Insania.

Saya mulai mengajaknya berbicara meski saya yakin dia belum sepenuhnya mengerti pembicaraan saya. Saya mulai sering memberitahu bahwa menggigit itu tidak bagus. Sambil mengajarkan "alternatif" ekspresi dengan mengusap pelan yang sambil saya katakan "sayang .... sayang"

***

Bersyukur tulisan ini tak lenyap. Barusan sempat ilfil lantaran saya mengabaikan beberapa kali peringatan di lowbat di hp. Akhirnya sedang asyik di ujung laporan .... tiba tiba .... power off ... innaa lillaahi ....

Sambil deg degan saya charge hp. saya coba nyalakan kembali dan langsung menuju apk blogaway. Alhamdulillaah si tulisan tersimpan otomatis

Segala puji milikMu Yaa Robb
terima kasih bloaway. Saya bisa laporan tanpa harus mengetik ulang :D

#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunSayIIP
#GamesLevel1
#BunSayBatch2
#Day5


0 komentar: