Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blog Archive

Minggu, Juni 11, 2017

Komunikasi Produktif Day #10

Ada rasa yang bercampur antara bahagia dan sedikit was-was. Di hari terakhir tantangan bagaimana evaluasi saya juga suami terkait tantangan yang sudah dilakoni selama 10 hari ini.

ahh, daripada deg degan ga karuan, lebih baik saya cerita dulu deh apa yang terjadi seharian ini.

***

Hari ini saya melaksanakan aktifitas pagi seperti biasa. Si Tengah dan Si Bungsu bangun agak siang karena tidur lagi setelah shubuh. Pukul 08.30 saya siap-siap ikut kelas Public Speaking di RB Cikutra. Kegiatan berlangsung sampai Dhuhur. Perjalanan pulang dengan angkot sampai di rumah pukul 14.00 karena macet. Lanjut ngajak main Fathan yang nagih jatahnya berkeliling gang. Agenda hariannya dalam rangka melancarkan skill berjalannya.
Ba'da Ashar sampai jelang Maghrib jadwal menyiapkan untuk berbuka sekaligus sahur

Terkait Komunikasi Produktif saat berinteraksi seharian tadi, berikut beberapa reviewnya.

***

Hal serius yang saya obrolkan dengan Si Sulung tadi sore di dapur saat masak. Saya mengajaknya "curhat" mengenai beberapa hari terakhir yang agak ogah-ogahan Sholat di masjid.

Saya memanggil (waduh baru ingat saya panggil dari bawah walau intonasi panggilan sudah merendah, tak lagi "teriak") Ia turun dan belum sampai ke anak tangga paling bawah sudah nanya "Ada apa bu?". Lantas saya memintanya turun sambil saya perhatikan matanya.

Lalu saya berusaha dengarkan curhat dan "pembelaan" plus alasannya kenapa agak malas pergi ke masjid. Juga terselip klarifikasi dia terhadap asumsi Bapa yang mengenai dirinya.

Setelah selesai semua curhatnya. Saya berusaha sedapat mungkin berbicara objektif dan menyampaikan bahwa perhatian kami padanya semata-mata mewujud dari rasa sayang orangtua pada anaknya. Dari gesturenya saya menangkap ia cukup mengerti meski sepertinya enggan mengiyakan lewat lidahnya. Tak apa. Saya sih maklumi karena ke -abg-annya

Komunikasi dengan si sulung hari ini berjalan terkendali (sependek evaluasi saya sendiri :D)

***

Naaah, dengan Si Tengah dua hari ini obrolan kami seputar produksi dan jualan slime. Ia dan beberapa temannya berinisiatif membuat project membuat slime untuk dijual pada teman-temannya yang lain. Sepertinya saya mulai menangkap jiwa wirausaha Teh Vira mulai menguat. Mari kita lihat seberapa bertahan antusiasme ini berlangsung :)

Setelah hari kemarin laku 3 pocket slime @2.000, hari ini dia bisa menjuam 2 pocket.

Komunikasi kami seputar slime dan teknik berjualan. Juga aturan main saat bekerjasama dalam bisnis dengan pihak lain . Ahaha bahasanya berat banget :D. Ini sih cuma bahasa saya saja. Bahasa yang saya pakai ke Teh Vira sudah ditranslate ke dalam bahasa anak-anak usia 7 tahun.

Saya lihat binar dimatanya yang bulat. Ungkapan antusias yang meluap terdengar dari nada bicaranya yang penuh semangat. Hari kemarin saya sempat abai. Hari ini saya berusaha lebih siaga.

***

Si bungsu pilek berat. Seharian berkegiatan bersama saya. Keinginannya bermain sudah besar. Saat kelas tadi siang saya agak kerepotan karena ia terus bolak balik ingin main di luar ruangan. Saya lebih sering mengajaknya bicara. Entah ia mengerti atau belum. Saya yakin ada masanya dia mengerti pembicaraan saya. Alhamdulillaah saya lebih sering menatapnya saat menyusui. kami berbalas senyum. Bahagia sekali rasanya.

***

Hari ini suami mengevaluasi tantangan Komunikasi Produktif yang saya ambil. Beliau katakan kalau dari angka 1 - 10 beliau pilih angka 6 untuk pencapaian saya. Terus terang saya agak kaget juga. Diluar ekspektasi. Saya sendiri menilai diri lebih dari angka 7. Saya merasa sudah all out. Walau saya akui masih banyak kesalahan komunikasi yang mesti diperbaiki.

Saya penasaran, kemuadian saya klarifikasi. Poin poin apa yang beliau tilai? Ohhh ternyata beliau menilai poin yang bukan jadi goal saya 10 hari ini.

Alloh Robbi. saya terhenyak. terdiam bukan karena urusan penilaian suami, namun ternyata kami masih harus memperbaiki cara komunikasi kami. Ini salah satu buktinya miskom alias miss komunikasi masih terjadi. PR lagiiiiii .....


0 komentar: