Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blog Archive

Minggu, Maret 26, 2017

Saya (Belum Siap Jadi) Ibu Agen Perubahan

Akhirnya tibalah di ujung matrikulasi. Sedih bercampur bahagia. Sedih karena makin kesini makin terlihat bahwa diri ini butuh pembenahan yang serius. Dan bahagianya ketika menjalani MIIP saya seperti menemukan teman berbicara saat menggali diri.

Terus terang sampai di NHW #9 ini masih remang remang jalan yang musti ditempuh. :(

Apa lagi untuk sampai pada titik berkontribusi dan menjadi changemaker. Ahhh masih jaaauh bangeeet #tear

Namun saya telah menetapkan milestone saya dan mulai mengayuh langkah. Dimulai dari langkah pertama yang bisa saya lakukan tentunya. Yaitu membantu suami menstabilkan kondisi finansial keluarga.

Di sisi lain saya memiliki hobi dan minat pada dunia kepenulisan.

Saya belum dapat mengerjakan NHW #9 ini karena masih belum terang antara hobi minat dikaitkan dengan misi hidup saya dengan apa yang harus saya kerjakan.

Saya akan teruskan proses pencarian ini. Dan in syaa Alloh saya akan setor segera setelah saya dapatkan jawaban jawabannya dalam diri saya.


Minggu, Maret 19, 2017

Menguatkan Kepasrahan

Manusia diberi perangkat akal
Manusia dibekali hasrat dan keinginan
Manusia di titipi wilayah keputusan yang bisa ia kelola

Namun semua perangkat diatas harus tunduk patuh pasrah total pada kehendakNya
pada ketentuanNya

Lalu.
Yang bisa menenteramkan jiwa adalah kapasitas jiwa raga kita dalam berpasrah pada kehendakNya

Perbesar telaga kepasrahan kita.
Maka jiwa raga tenteram senantiasa.

In Syaa Alloh ...

***

Hari ke 1 si bungsu sembuh setelah 4 hari demam batpil

Sambung si tengah dengan sakit yang sama sampai sekarang.

Si emak hampir seminggu tidur tak tentu. Kerjaan banyak tertunda.

Obat agar tetap ada dalam kewarasan adalah tetirah sambil berteduh di tepi telaga kepasrahan.

***

Nyaris tengah malam sambil kesekian kalinya menggendong si bungsu yang berulang tidur bangun tidur bangun.


MISI HIDUP DAN PRODUKTIFITAS

MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Bunda, setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb :

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE  DO HAVE” di bawah ini :
1. Kita ingin menjadi apa ? (BE)
2. Kita ingin melakukan apa ? (DO)
3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH

***

Sampai di minggu ke 8 bergabung program di matrikulasi IIP batch #3 ini "memaksAamiin untuk terus memeriksa diri dan menggali lebih dalam diri saya dan misi hidup saya. Pelan-pelan makin tergambar goal hidup yang akan dituju dan itu membuat aktifitas lebih fokus dan terarah. Meski masih tertatih dan sering disabotase hal-hal negatif, tetap saya syukuri. Alhamdulillaah .

***

Oya, pekan kemarin grup kami kedatangan tamu istimewa. Bu Septi Peni Wulandari berkenan mampir 30 menit di grup kami. Bahagianya :).. Kesempatan langka ini tak saya sia-siakan. Sesi pertanyaan saya manfaatkan untuk men"curhat"kan  kegalauan saya.

"It is good to do what you love, but the secret of life is love what you do"

Itu petikan jawaban dari Bu Septi atas kegalauan saya. Ngena banget.

Beberapa poin dari jawaban beliau yang jadi salah satu pertimbangan saya untuk mengambil langkah ke depan diantaranya

Belajar untuk mencintai apa yang "harus" dikerjakanCari mutiara dalam lumpur. Temukan hikmah dibalik aktifitas yang dilakukanSematkan impian sebagai penyemangat dalam setiap langkah.Jika ada aktifitas yang tidak begitu disukai namun menuntut untuk dikerjakan. Cobalah bertahan untuk tetap melakukannya. Bangun sistem agar aktifitas tersebut bisa didelegasikan suatu saat. Dan kita bisa berpindah kuadran.

Dari poin-poin diatas saya mulai mantap memilih aktifitas yang akan diprioritaskan untuk ditekuni dan disistemkan.

***

Aktifitas yang saya pilih adalah mengelola optik dan membangun sistemnya.

***

Menjawab BE DO HAVE. 

Ingin menjadi apa?

Saya ingin optik menjadi salah satu kran utama penghasilan keluarga yang mengalir deras, memenuhi kebutuhan keluarga dan dapat didistribusikan untuk kemaslahatan ummat. Terbangun sistem yang kuat mengakar.

Mau mengerjakan apa?

Turun gunung. Mengenali  menjiwai dan melakukan aktifitas keoptikan (a sampai z)Mulai membuat SOP. KPI , pemetaan jabatan serta jobdesknya.Menguatkan lini marketing dan sellingMembangun jaringan suplier dan investor

Ingin memiliki apa?

Saya ingin memiliki optik pusat dan beberapa cabang dengan sistem yang kuat mengakar dan terus tumbuh dengan cashflow positif dan budaya kerja yang memberdayakan.

***

Lantas apa goalnya (berkaitan dengan waktu) ???

LIFETIME PURPOSE (kurun waktu kehidupan)

Saya ingin optik menjadi salah satu kran utama penghasilan keluarga yang mengalir deras, memenuhi kebutuhan keluarga dan dapat didistribusikan untuk kemaslahatan ummat.

Saya ingin memiliki optik pusat dan beberapa cabang dengan sistem yang kuat mengakar dan terus tumbuh dengan cashflow positif dan budaya kerja yang memberdayakan.

STRATEGIC PLAN (5-10 tahun)

Memiliki 1 optik pusat dan 5 cabang di Jawa Barat dengan kriteria diatas. Aamiin

NEW YEAR RESOLUTION (1 tahun kedepan)

2017

1. Fokus marketing dan selling (offline dan online)
2. Mengupayakan cashflow positif. Terpenuhi operasional usaha, kebutuhan primer keluarga dan simpanan pengembangan usaha
3. Merintis membangun sistem
4. Punya karyawan

2018

1. Mempertahankan cashflow tetap positif
2. Fokus pengembangan lini produksi, inovasi dan differensiasi produk dan layanan
3. Jobdesk SOP KPI running sudah punya karyawan tetap dan freelancer

2019

1. Sistem usaha jalan.
2. Monitoring teknis harian
3. Menjajakan membuat cabang
4. Membangun jaringan investor

2020

1. Menjaga cashflow tetap positif
2. Mendapatkan investor yang satu frekuensi
3. Pecah telur 1 cabang

2021

1. Cashflow positif
2. Cabang ke 2
3. Membangun divisi CSR

Demikian cita-cita besar saya. Apa yang saya impikan semoga selaras dengan yang Alloh gariskan dalam hidup saya.

Saya sungguh sungguh berharap apa yang dilakoni dan akan ditapaki ke kedapan Alloh bukukan lewat malaikat malaikan pencatatnya sebagai amal sholih pemberat timbangan. Pinta saya pada Dia yang Maha Penyayang semoga menuntun langkah agar senantiasa ada dalam pagar-pagar ridhoNya. Aamiin

... Allohumma yassirlana umuurona fiddunyaa wal aakhiroh. ....


Minggu, Maret 12, 2017

Memeriksa Potensi Diri, Membuka Gerbang Ibu Produktif

_Nice Homework #7_

*TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF*

Bunda dan calon bunda yang masih semangat belajar sampai NHW #7.  Selamat, anda sudah melampaui tahap demi tahap belajar kita dengan sabar.

Setelah kita berusaha mengetahui diri kita lewat NHW -NHW sebelumnya, kali ini kita akan mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini dengan tools yang sudah dibuat oleh Abah Rama di Talents Mapping.

Segera cocokkan hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah teman-teman  tulis di NHW#1 – NHW #6
Semua ini ditujukan  agar kita bisa masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA.

🍀 Ketahuilah tipe kekuatan diri (strenght typology) teman-teman, dengan cara sbb :

1⃣masuk ke www.temubakat.com

2⃣isi nama lengkap anda, dan isi nama organisasi : Ibu Profesional
jawab Questioner yang ada disana, setelah itu download hasilnya

3⃣Amati hasil dan konfirmasi ulang dengan apa yg anda rasakan selama ini.

4⃣ Lampirkan hasil ST30 (Strenght Typology) di Nice Homework #7

🍀 Buatlah kuadran aktifitas, boleh lebih dari 1 aktivitas di setiap kuadran

Kuadran  1 : Aktivitas yang anda SUKA dan anda BISA

Kuadran 2  : Aktivitas yang anda SUKA tetapi  andaTIDAK BISA

Kuadran 3 : Aktivitas yang anda TIDAK SUKA tetapi anda  BISA

Kuadran 4: Aktivitas yang anda TIDAK SUKA dan anda TIDAK BISA

***

Setelah mengikuti tes dari www.temubakat.com nya Abah Rama dan melihat hasilnya, kesan pertama saya adalah menganggukkan kepala karena kebanyakan hasilnya sesuai dengan apa yang saya rasakan dan saya alami saat ini.

Namun ada juga sedikit yang masih jadi pertanyaan saya. Di beberapa point potensi kelemahan saya yang hati kecil saya belum mau mengakui. Ahahaha. Entah kenapa. Saya merasa itu bukan kelemahan saya. Memang iitu bukan bakat saya, tapi saya telah berjuang sekuat tenaga mengupgrade diri melengkapi skill saya. Empat point yang masih jadi pertanyaan saya adalah commander, marketer, seller dan visionary.

Itu sekedar curhat saja. Sepertinya hal ini menarik untuk dianalisis lebih detil agar lebih terang dan jelas. :)

Point potensi kelebihan yang "gue banget" adalah administrator, quality controler, treasury, dan analist. Untuk communicator, designer dan server ada namun tidak begitu terasa muncul.

***

Naah untuk pengelompokkan aktifitas berdasarkan SUKA dan BISA ini yang sedikit membingungkan saya.

Setelah daya merenung ternyata banyak aktifitas yang telah direncanakan di NHW sebelumnya yang tidak terlaksana. BUKAN karena TIDAK SUKA ataupun TIDAK BISA. Justru penyakitnya adalah

1. RASA MALAS
2. MENUNDA NUNDA PEKERJAAN
3. MENGGAMPANGKAN PEKERJAAN
4. MENGHINDARI PEKERJAAN

Untuk sebab keempat ini bisa jadi alasannya karena TIDAK SUKA pada suatu aktifitas.

Baik, saya akan coba mencatat 5 aktifitas pada tiap kuadran

KUADRAN 1
SUKA DAN BISA

1. Ngobrol keluarga dan bisnis bareng suami
2. Pencatatan keuangan, foto dan edit foto, melayani klien,
3. Ikut training online
4. Stalking

KUADRAN 2
SUKA DAN TIDAK BISA

1. Marketing, Selling, networking
2. Ikut kajian

KUADRAN 3
TIDAK SUKA DAN BISA

1. Produksi

KUADRAN 4
TIDAK SUKA DAN TIDAK BISA

1. Berpenampilan modis ke undangan atau gathering dll

***

Kemudian saya sertakan disini yang sempat terlintas dalam pikiran saat mengerjakan NHW ini.


Minggu, Maret 05, 2017

Mendidik dengan Fitrah

Setelah merenung cukup lama saya mendapati setidaknya ada 3 kandidat utama ilmu yang ingin saya pelajari di universitas kehidupan.
Pertama : Ilmu menjadi pribadi istri dan menjadi ibu yang profesional.
Kedua : ilmu bisnis dan ilmu keoptikan.
Ketiga : ilmu kepenulisan

Namun sayangnya hanya 1 yang bisa dipilih. Saya paham, tentu agar saya bisa fokus dan mendalam sehingga ilmu yang digali bisa mencapai kualifikasi yang diharapkan.

Pilihan saya jatuhkan pada ILMU BISNIS DAN KEOPTIKAN. Alasannya???? Ada di soal berikutnya :)

***

2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut?

Sejujurnya pilihan saya diatas lebih besar didasari oleh "emergency mode" di keluarga kami.

Kami keluarga wiraswasta. Kami juga homeshooler family. Suami dan saya mengelola usaha yang sama. Taqdir Alloh tahun 2013 suami terkena stroke di usia 34 thn. Secara fisik alhamdulillah 90% pulih kecuali stamina. Namun secara mental (stabilitas emosi. psikologis dan motivasi) masih dalam proses recovery dan entah berapa lama pulihnya.
Dengan latar belakang situasi diatas, saya selaku istri terpanggil untuk "menambal" kekurangan kekurangan suami termasuk urusan bisnis. Karena secara ikhtiar, melalui pintu itulah penghidupan kami.

Kebahagiaan saya adalah saat bisa membantu suami menstabilkan kembali perusahaan mungil kami. Membawanya ke kondisi yang lebih berkembang sehingga tugas tugas usaha bisa didelegasikan.

Saya bahagia melihat anak-anak bahagia karena orangtuanya memiliki cukup waktu dan perhatian untuk mereka.

Semoga Alloh memudahkan jalannya.

***

Setelah berjalan beberapa minggu, melewati kontemplasi dan evaluasi masih tetap SAMA dan semakin menguat. Pilihan pertama ilmu yang dipelajari yaitu ilmu bisnis dan optik. Kemudian ilmu keislaman sebagai bekal menjalani hidup, lalu ilmu menjadi istri dan ibu dan disusul ilmu kepenulisan.

***

Melongok checklist aktifitas yang sudah rencanakan, saya tutup muka ... Maluuuu pada diri sendiri yang begitu mudah melanggar apa yang sudah direncanakan. Banyak yang belum terlaksana. Selalu ada alasan saat checklist terlewat.

Uppps ... Saya terlalu lunak pada diri sendiri. Padahal cita-citanya jadi ibu profesional.

Ayooo ...

Tak ada kata terlambat. Semangat untuk bangkit lagi. Sambung kembali rantai good habit yang terputus.

O yaaa ....
Dengan begitu banyak checklist. Saya akan mengambil 1 atau 2 aktifitas prioritas yang akan fokus untuk dilatihkan konsistensinya. Setelah terbiasa, saya akan latihkan 2 aktifitas berikutnya. Tujuannya agar otot willpower terbentuk perlahan sehingga dan agar terhindar dari demotivasi yang justru akan melemahkan otot willpower yang sudah terbentuk.

***

Peristiwa strokenya suami 4 tahun lalu, mengubah banyak arah misi hidup saya. Semenjak saat itu saya mendapati Alloh membisiki saya untuk "mengambil alih" sementara kendali dalam keluarga. Saya merasa diamanahi suami dan anak-anak. Arah keluarga ini melangkah berada di pundak saya (hingga saat ini).

Saat ini saya belum bermimpi terlampau jauh meniti misi hidup yang spektakuler. Misi hidup saya adalah bagaimana kami sekeluarga dapat menjalani hidup dengan bahagia, mandiri, berdaya, dan berkarya. Suatu saat kendali keluarga dapat saya kembalikan lagi pada suami tercinta. In Syaa Alloh.

Dari misi diatas, ilmu-ilmu yang harus dikuasai yaitu :
1. Leadership
2. Komunikasi efektif dan produktif
3. Ilmu bisnis
4. Ilmu menjadi istri dan ibu

***

Milestone saya dimulai dari saat ini 5 Maret 2017 diusia saya yang ke 39.

Tahun ke 1
Peletakan pondasi bisnis. Bisnis running
Membangun leadership
Membangun komunikasi

Tahun ke 2
melatih diri menjadi istri dan ibu dengan checklist yang dibuat

Tahun ke 3

Pengembangan diri dan anak-anak

***

Ilmu leadership dan komunikasi produktif yang belum saya masukkan ke dalam checklist


H - 7 jelang 1 tahun

Muhammad Fathan Qoriba.

Kau lahir dalam selimut kesederhanaan dan spirit pertaubatan menapak jalan halal

Hampir setahun sudah usianya.
12 Maret 7 hari kedepan.

Sudah mulai melangkah ... Berjalan
2 - meter jaraknya
4 gigi seri atas dan 1 bakal gigi seri bawah sudah menghias mulutnya
Menambah ganteng senyumnya
Nasi, ubi, keju, pisang, buah naga atau nasi tim sudah dikunyahnya
Kadang ia bersikukuh ingin mencicipi apa yang kami makan
Meski tubuhnya mungil
Geraknya amat lincah
Semangatnya belajar berjalan menginspirasi kami ibu bapaknya
Jatuh bangun jatuh bangun jatuh bangun selalu dengan wajah riang dan antusias.
Terima kasih guru kecilku.

Alhamdulillaah Yaa Alloh
Atas karunia lelaki mungil penggenap kebahagiaan keluarga.




Sore ditemani gerimis tipis
Sembari tunaikan tugas menjadi partner suami :)


BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA HANDAL

BELAJAR MENJADI  MANAJER KELUARGA YANG HANDAL

Saatnya masuk dalam tahap belajar menjadi manajer keluarga yang handal di Matrikulasi institut Ibu Profesional

Mengapa? karena hal ini akan mempermudah kita sebagai ibu untuk menemukan peran hidup dan semoga mempermudah kita mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.

Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu

RUTINITAS

Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita _Merasa Sibuk_sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.

Maka tahapan-tahapan berikut akan mengurai benang kusut rutinitas tak berujung seorang ibu rumah tangga.

1⃣ Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting

2⃣Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?

3⃣Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.

4⃣Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)

5⃣Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.

6⃣Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai, sehingga muncul program 7 to 7)
_
7⃣Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.

***

Berikut adalah jawaban saya untuk pertanyaan2 diatas.

*

3 aktifitas terpenting dalam hidup saya adalah

1. Menunaikan tugas tugas sebagai pribadi, istri dan ibu (homeschooling dan housekeeping)
2. Menjadi partner suami mengelola bisnis (optik dan merintis craft online shop)
3. Berkontribusi dalam masyarakat (keluarga besar dan ummat)

*

3 aktifitas tidak penting yang masih sering dilakukan

1. Membuka hp, stalking di medsos dan media chat TANPA RENCANA DAN TUJUAN YANG JELAS)
2. DIAM (tidak melakukan apa-apa) karena kebingungan dengan tumpukan aktifitas yang harus diselesaikan yang berseliweran di dalam pikiran, sementara masih dihinggapi rasa malas membuat daily activiries. Akhirnya seharian dilakoni dengan mengerjakan sesuatu yang ringan dan menyenangkan saja. Menutup malam dengan penyesalan dan keruwetan karena banyak yang belum terselesaikan. :(
3. Ngobrol, berkunjung, menerima tamu tanpa rencana dan tujuan.

*

Aktifitas-aktifitas harian yang telah direncanakan di NHW #2

1. Sebagai individu

- Sholat fardhu awal waktu (toleransi max 30 menit, tunggu suami pulang dari masjid)

- Khusyu (menyadari apa yang dibaca dalam sholat)

- Rawatib 10 rakaat (toleransi max 5x bolong selain masa haid)

- Tahajjud minimal 2+1. 4x seminggu

- Dhuha 4 rakaat. 4x seminggu

- Tilawah 1 hizb/hari (toleransi 5 hari bolong) perbulan

- Mandi tiap hari

- Senam ringan 2x seminggu

2. Sebagai Istri

- Mengurangi mengeluh lelah dengan pekerjaan

- Ridho dengan keadaan dan pemberian suami

- Hormat, perbanyak senyum dan ceria

- Menyiapkan makan, pakaian dan kebutuhan suami lainnya

- Dawamkan lagi Raw Juice 3x seminggu

- Mengingatkan jadwal-jadwal aktifitas suami

3. Sebagai ibu

A. HOUSEKEEPING

- siapkan makan keluarga
- nyuci tiap hari (toleransi 2x bolong perminggu)
- Cupir tiap hari (toleransi 1x bolong perminggu)
- Bebersih rumah "30 minutes for 1 corner"

B. HOMESCHOOLER MOM

1. Si Sulung (11y9m)
- 15 menit ngobrol setiap hari
- Tengok ke kamar 1x perhari (toleransi 2x bolong perminggu)
- Pertahankan sholat fadhu 5 waktu berjamaah di masjid.
- Jalin komunikasi dengan wali kelas (Ibu Irma)
- Ngobrol kegiatan sekolah

2. Si Tengah (7y1m)

- Ingatkan untuk menetapi waktu waktu sholat fardhu 
- Iqro 1 lembar perhari (toleransi 1x bolong perminggu)
- Baca 1 buku tipis perhari
- Tulis (dikte, buat cerita pendek, berkirim WA dgn sepupu, drilling menghaluskan tulisan)
- Hitung (penjumlahan dan pengurangan sampai 30)
- Mulai IXL
- Melibatkan dalam aktifitas kerumahtanggaan

C. Si Bontot (11m)

- Perhatikan menu makan
- Latih konsistensi berjalan
- Buat checklist tumbuh kembang 1-2 tahun
- Lebih sering diajak ngobrol
- mandi/seka teratur
- jam tidur teratur

***

BISNIS

Kami memilih berbisnis sebagai jalan penghidupan finansial keluarga. Suami dan saya berada dalam usaha yang sama.  Nyaris 24 jam kami bersama. Saat ini usaha kami sedang memerlukan penanganan khusus agar bisa running kembali. Oleh karena itu perhatian dan waktu banyak dialokasikan di area ini hingga keadaan kembali stabil.

12 jam kami harus mengalokasikan waktu untuk urusan bisnis. Tak ada pilihan lain saat ini. Beruntungnya tempat usaha tak jauh dari rumah. Jadi bisa bolak balik rumah-outlet-rumah agar semua urusan tetap terkendali. 

Terus terang ini bukanlah kondisi ideal. Namun tetap kami syukuri dan kami perjuangkan agar segera move on dan stabil dalam 1-2 tahun ini. Aamiin.

Hampir semua urusan teknis usaha saya yang pegang. Suami pegang lini produksi dan purchesing. Dengan berderet to do list bisnis "seharusnya" saya memacu diri lebih prigel mengatur wsktu agar efektif efisien.

Satu lagi lini produksi yang sedang dirintis yaitu craft online shop khusus perlengkapan/ assesoris yang berhubungan dengan kacamata. Semoga tergarap. Aamiin

***

KONTRIBUSI UNTUK KELUARGA BESAR DAN UMMAT

Sebagai seorang mudlim maka saya takkan lepas dari kewajiban untuk berkontribusi memeri manfaat bagi lingkungan.
Aktifitas yang mendukung hal tersebut :
1. Menghadiri majelis ilmu untuk menambah bekal betkontribusi
2. Share hal betmanfaat melalui sosmed dan social chat
3. Mengajarkan kemvali ilmu yang sudah didapat.

***

Jadwal kegiatan harian

03.00 - 05.00
- Me time
- Tahajjud/Tilawah
- Rancang daily activities

05.00 - 05.30
- Bisnis

05.30 - 09.00
- Belanja
- Masak
- Sarapan
- Siapkan keperluan suami dan anak2
- makan & mandi si bungsu.
- bersih bersih
- Cupir

09.00 - 13.00
- BISNIS
- Belajar si tengah

13.00 - 15.00
- nyuci
- makan siang
- selesaikan kerjaan rumah yg belum beres

15.00 - 21.00
- BISNIS
- Aktifitas si sulung

Demikian planing betkaitan dengan manajemen waktu dan prioritas. Mari kita pantau seminggu hingga 3 bulan kedepan. Bagaimana pencapaiannya. Semoga semakin memberdayakan. Aamiin