Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blog Archive

Minggu, Maret 05, 2017

Mendidik dengan Fitrah

Setelah merenung cukup lama saya mendapati setidaknya ada 3 kandidat utama ilmu yang ingin saya pelajari di universitas kehidupan.
Pertama : Ilmu menjadi pribadi istri dan menjadi ibu yang profesional.
Kedua : ilmu bisnis dan ilmu keoptikan.
Ketiga : ilmu kepenulisan

Namun sayangnya hanya 1 yang bisa dipilih. Saya paham, tentu agar saya bisa fokus dan mendalam sehingga ilmu yang digali bisa mencapai kualifikasi yang diharapkan.

Pilihan saya jatuhkan pada ILMU BISNIS DAN KEOPTIKAN. Alasannya???? Ada di soal berikutnya :)

***

2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut?

Sejujurnya pilihan saya diatas lebih besar didasari oleh "emergency mode" di keluarga kami.

Kami keluarga wiraswasta. Kami juga homeshooler family. Suami dan saya mengelola usaha yang sama. Taqdir Alloh tahun 2013 suami terkena stroke di usia 34 thn. Secara fisik alhamdulillah 90% pulih kecuali stamina. Namun secara mental (stabilitas emosi. psikologis dan motivasi) masih dalam proses recovery dan entah berapa lama pulihnya.
Dengan latar belakang situasi diatas, saya selaku istri terpanggil untuk "menambal" kekurangan kekurangan suami termasuk urusan bisnis. Karena secara ikhtiar, melalui pintu itulah penghidupan kami.

Kebahagiaan saya adalah saat bisa membantu suami menstabilkan kembali perusahaan mungil kami. Membawanya ke kondisi yang lebih berkembang sehingga tugas tugas usaha bisa didelegasikan.

Saya bahagia melihat anak-anak bahagia karena orangtuanya memiliki cukup waktu dan perhatian untuk mereka.

Semoga Alloh memudahkan jalannya.

***

Setelah berjalan beberapa minggu, melewati kontemplasi dan evaluasi masih tetap SAMA dan semakin menguat. Pilihan pertama ilmu yang dipelajari yaitu ilmu bisnis dan optik. Kemudian ilmu keislaman sebagai bekal menjalani hidup, lalu ilmu menjadi istri dan ibu dan disusul ilmu kepenulisan.

***

Melongok checklist aktifitas yang sudah rencanakan, saya tutup muka ... Maluuuu pada diri sendiri yang begitu mudah melanggar apa yang sudah direncanakan. Banyak yang belum terlaksana. Selalu ada alasan saat checklist terlewat.

Uppps ... Saya terlalu lunak pada diri sendiri. Padahal cita-citanya jadi ibu profesional.

Ayooo ...

Tak ada kata terlambat. Semangat untuk bangkit lagi. Sambung kembali rantai good habit yang terputus.

O yaaa ....
Dengan begitu banyak checklist. Saya akan mengambil 1 atau 2 aktifitas prioritas yang akan fokus untuk dilatihkan konsistensinya. Setelah terbiasa, saya akan latihkan 2 aktifitas berikutnya. Tujuannya agar otot willpower terbentuk perlahan sehingga dan agar terhindar dari demotivasi yang justru akan melemahkan otot willpower yang sudah terbentuk.

***

Peristiwa strokenya suami 4 tahun lalu, mengubah banyak arah misi hidup saya. Semenjak saat itu saya mendapati Alloh membisiki saya untuk "mengambil alih" sementara kendali dalam keluarga. Saya merasa diamanahi suami dan anak-anak. Arah keluarga ini melangkah berada di pundak saya (hingga saat ini).

Saat ini saya belum bermimpi terlampau jauh meniti misi hidup yang spektakuler. Misi hidup saya adalah bagaimana kami sekeluarga dapat menjalani hidup dengan bahagia, mandiri, berdaya, dan berkarya. Suatu saat kendali keluarga dapat saya kembalikan lagi pada suami tercinta. In Syaa Alloh.

Dari misi diatas, ilmu-ilmu yang harus dikuasai yaitu :
1. Leadership
2. Komunikasi efektif dan produktif
3. Ilmu bisnis
4. Ilmu menjadi istri dan ibu

***

Milestone saya dimulai dari saat ini 5 Maret 2017 diusia saya yang ke 39.

Tahun ke 1
Peletakan pondasi bisnis. Bisnis running
Membangun leadership
Membangun komunikasi

Tahun ke 2
melatih diri menjadi istri dan ibu dengan checklist yang dibuat

Tahun ke 3

Pengembangan diri dan anak-anak

***

Ilmu leadership dan komunikasi produktif yang belum saya masukkan ke dalam checklist


0 komentar: