Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blog Archive

Sabtu, September 06, 2014

"Nyebrang Jembatan, Aku Berani Sekarang !!!"

Setiap orang punya ketakutan masing-masing, termasuk anak-anak. Menurut saya takut itu wajar dan terkadang baik karena biasanya orang menjadi waspada, namun bila berlebihan tentu akan menggangu atau bahkan merugikan dirinya sendiri.

Ini satu cerita kami (Saya dan Vira) berkenaan dengan rasa takut. 


Satu Kamis beberapa bulan yang lalu, kami sampai di Taman Lansia, menyeberangi jembatan untuk sampai di tempat latohan pramuka. Baru saja Ibu duduk, ada yang tak biasa. Vira terdiam di pangkuan. Saat ibu tengok wajahnya mendung, tak lama pecah tangisnya. Ibu peluk erat. Setelah reda tangisnya, rupanya ia sangat panik dan takut luar biasa saat menyeberangi jembatan tadi.

Setiap akan pergi atau pulang ia meminta penuh harap agar berjalan memutar untuk menghindari jembatan itu. Entah apa sebabnya, sampai saat ini ibu belum tahu pasti. Hanya takut dan ngga berani alasan yang dia berikan.

Beberapa minggu lalu, di tempat pramuka, Vira punya teman baru Keisya namanya. anaknya aktif secara fisik dan verbal mirip ibunya (Teh Sri Kandi Haryati). Satu kali Keisya ngajak main ke seberang dan tentu saja harus lewat jembatan. Melihat temannya begitu santai dan tanpa beban menyeberangi jembatan, rupanya menginspirasi Vira untuk memberanikan diri mencoba menyebarangi jembatan itu.

Mula-mula ia minta ibu menemani, dengan berpegangan erat dan badan sampai kaki gemetar ia coba , berulang ulang ia coba. Rupanya makin lama makin berkurang takutnya.

Kemarin saat datang ke tempat latihan pramuka, ia meminta untuk mengambil jalan melewati jembatan tanpa pegangan. Sesampainya di seberang dengan lantang ia berujar "nyebrang jembatan, aku bisa sekarang"

Satu lagi keterampilan hidup telah kami pelajari. Alhamdulillaah

0 komentar: